Rabu, 21 Desember 2016




Hii.... Guy's gmna kegiatan kampus lu, ribet, puyeng? apa yg lu rasaain sama halnya yg gua rasain. minimnya resource dan kurangnya sosial tentu media Online jdi tempat mencari. namun tdk smua di media memberikan cuma2 (free)...... tpi tenang aja Sobat, di gua berbagi itu Indah....... so gua gk perlu panjang lebar. gua lampirin nih BAB II


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Sejarah Universitas Gunadarma
Gunadarma pertama kali berdiri pada tanggal 7 Agustus 1981 dengan nama Program Pendidikan Ilmu Komputer (PPIK). Sejak saat itu, kegiatan belajar mengajar mengacu pada pendidikan ilmu Computer dan matematika. Setelah itu pada tanggal 10 Juli 1984, melalui Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Gunadarma, secara resmi nama Gunadarma dikukuhkan ke dalam sekolah tinggi menjadi Sekolah Tinggi Komputer Gunadarma (STKG). setelah mengalami perkembangan dan berhasil membuat fakultas yang baru dan berdidikasi, Gunadarma berhasil dikukuhkan menjadi Universitas Gunadarma pada tanggal 3 April 1996. Pada saat itu era globalisasi belum bisa memberikan kemudahan-kemudahan bagi mahasiwa maupun dosen untuk bisamengakses informasi. 
Dan semakin berkembangnya teknologi di bidang komputer, universitas gunadarma memberikan fasilitas dan kemudahan kepada mahasiswa untuk bisa mengakses informasi melalui Internet seperti:  

1.      Studentsite             
 Studentsite merupakan salah satu dari beberapa layanan yang disediakan oleh Universitas Gunadarma yang digunakan untuk memudahkan mahasiswa mencari informasi seputar kegiatan dan semua aktifitas yang ada di Gunadarma. Selain itu studentsite mempunyai fitur-fitur yang memudahkan mahasiswa mengerjakan tugas yang di berikan oleh dosen pembimbing, tanpa harus mencari-cari dosen pembimbing untuk mengumpulkan tugas yang diberikan oleh dosen tersebut
  
2.  BAAK Online
BAAK Online merupakan tempat menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar-mengajar di Universitas Gunadarma dan administrasi akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma.

3.      Staffsite Gunadarma
Staffsite merupakan informasi berbasis web browser untuk mengunduh modul ajaran dan sekaligus melihat informasi lengkap tentang dosen tersebut.

2.2  Cisco
Cisco System.Inc merupakan perusahaan global dalam bidang jaringan dan telekomunikasi yang bermarkas di San José, California, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984. Perusahaan ini mempekerjakan 51.480 pekerja.Produk dari perusahaan ini dapat ditemukan dari ruang tamu sampai ke perusahaan yang bergerak untuk skala internasional.Visi dari Cisco System.Inc (Cisco) yaitu “mengubah bagaimana cara hidup,bekerja,bermain dan belajar”,dan bagian dari Slogan dari Cisco adalah “ Selamat datang kedalam dunia Jaringan “ (welcome to the human network).Cisco adalah salah satu produk untuk Teknologi Informasi nomor satu didunia,terutama untuk sytem,perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya. Untuk jaringan, cisco juga memberikan kemudahan untuk saling terkoneksi dan saling terhubung dari jaringan satu dengan jaringan lainnya untuk  berbagi  sumber  daya,  berkomunikasi  dan  mengakses informasi.  Setiap  perangkat-perangkat  yang  terhubung  ke  dalam  jaringan  disebut node. Secara umum jaringan komputer dibagi atas 5 jenis, yaitu :

1.  Local Area Network (LAN) 
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan  untuk  menghubungkan  komputer-komputer  pribadi  dan  workstation dalam  kantor  suatu  perusahaan  atau  pabrik-pabrik  untuk  memakai  bersama sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi. 

2.  Metropolitan Area Network (MAN) 
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran  lebih besar  dan  biasanya  menggunakan  teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota  dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. 

3.  Wide Area Network (WAN) 
Wide  Area  Network  (WAN),  jangkauannya  mencakup  daerah  geografis  yang luas,  seringkali  mencakup  sebuah  negara  bahkan  benua.  WAN  terdiri  dari kumpulan  mesin-mesin  yang  bertujuan  untuk  menjalankan  program-program (aplikasi) pemakai. 

2.3.   Topologi Jaringan Komputer  
Topologi  adalah  suatu cara  menghubungkan  komputer  yang  satu dengan  komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara  yang saat ini banyak digunakan adalah bus,  token-ring,  star  dan  peer-to-peer  network.  Masing-masing  topologi  ini mempunyai ciri khas, kelebihan dan kekurangannya sendiri seperti:

1.  Topologi Bus
Topologi  bus sering   disebut  sebagai  topologi  backbone,  dimana  ada sebuah kabel   coaxial   yang   dibentang   kemudian   beberapa  komputer   dihubungkan pada  kabel  tersebut.  Beberapa  node  dihubungkan  dengan  jalur  data  (bus). Masing-masing  node  dapat  melakukan  tugas-tugas  dan  operasi  yang  berbeda namun semua mempunyai hiraki yang sama.


                                      Gambar 2.1 Topologi bus

2.         Topologi star
Topologi star menghubungkan  semua  komputer  pada  sentral atau  konsentrator. Konsentrator  tersebut  adalah  sebuah  hub  atau  switch.  Topologi  star  digunakan dalam  jaringan  yang  padat,  ketika  endpoint  dapat  dicapai  langsung  dari  lokasi pusat, kebutuhan  untuk perluasan jaringan, dan  membutuhkan  kehandalan  yang tinggi.


                                       Gambar 2.2 Topologi star

3.         Topologi ring
Topologi  ring  menghubungkan  host  dengan  host  lainnya  hingga  membentuk suatu ring/lingkaran. Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop  dan bus, jika salah satu node rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node yang lain karena terpisah dari jalur data.  

  
                                                 Gambar 2.3 Topologi Ring


4.  Topologi mesh
Topologi mesh menghubungkan setiap komputer secara point-to-point. Artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak dijumpai ada link yang putus.












Gambar 2.4 topologi Mesh

 2.4.     OSI Model & TCP/IP Model

OSI Model merupakan suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI) atau sering disebut juga sebagi Standarisasi Internasional untuk Jaringan. Selain itu osi model juga:
·  Sebagi proses komunikasi dibuat kedalam lapisan-lapisan yang membuatnya lebih sederhana
·         Sebagai perubahan pada suatu lapisan tidak mempengaruhi lapisan lainnya
·   Untuk men”sama”kan standar komunikasi agar perangkat yang berbeda vendor dapat berkomunikasi satu sama lain.
Osi sendiri memiliki 7 layer dan untuk melihat apa saja yang ada di dalam Osi layer lihat table di bawah ini.
Tabel 2.1. OSI Model




  





Setelah melihat table OSI dan layernya, Internet Protokol (IP) termasuk dalam Osi model layer ke 3. Internet Protocol itu sendiri atau  di singkat (IP). adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol lapisan internetwork yang digunakan oleh protokol TCP/IP untuk melakukan pengalamatan dan routing paket data antar host-host di jaringan komputer berbasis TCP/IP seperti table di bawah ini.
Table IP Addresses 2.2



 Table Private IP Addresses 2.3




2.4.1    Subnet Mask
Subnet mask dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar.
Table Subnet Mask 2.4
 

 2.5.      Router
Router sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.

 












                                                

Gambar 2.5 Router
                                                                Sumber Modul Cisco

2.5.1    Dasar Routing
·         Menentukan Path (jalur) sebuah paket melalui jaringan
·         Menentukan semua rute yang mungkin
·         Menentukan rute terbaik
·         Maintenance (memelihara) table routing

  
                                          
               
             Gambar 2.5.1 Routing table
                                                      Sumber Modul Cisco

Setelah mengetahui dasar routing dan mengetahui jalur mana yang harus dilalui oleh paket tersebut, setelah itu Routing akan melakukan pembandingan. Untuk pembagian Routing itu sendiri di bagi menjadi dua, yaitu Router Static dan Router Dinamis.
Tipe dari Routing adalah:
Ø  Static Route: Informasi rute jaringan secara manual diberikan pada arouter oleh admin Static route biasanya digunakan sebagai backup ketika dynamic route tidak berfungsi maka static route mengambil alih fungsi. Agar static route berperan sebagai backup, maka nilai administrative distancenya diset melebihi nilai administrative distance yang dimiliki oleh dynamic route
Ø  Dynamic Route: Router mengetahui sendiri informasi jaringan dari router lainnya secara dinamis.

Kelebihan dari Static Route:
·            Tidak ada overhead (beban) pada CPU
·            Tidak ada beban bandwith antar Router
·            Menambah keamanan, karena Admin dapat memilih sendiri rute tertentu yang diinginkan.
Kerugian dari Static Route:
·               Admin harus benar-benar mengerti bagaimana jalur Router satu samalain terhubung.
·               Jika satu Network bertambah di jaringan, maka Admin harus menambahkan Network tersebut kesetiap Router

2.5.2    IP routing protocol
IP Routing yaitu proses dimana suatu router meneruskan paket dari satu network ke network yang lain menggunakan router. Router tersebut berkomunikasi menggunakan alamat logika atau IP Address untuk melakukan suatu proses routing. Agar router dapat melakukan proses routing ke jaringan yang dituju, maka dibutuhkan tabel routing. Tabel routing adalah tabel yang berisi informasi-informasi rute yang dapat dicapai oleh suatu router. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, maka seorang network administrator akan mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.
Ada beberapa routing dinamic untuk IP. dibawah ini adalah dinamik routing yang  sering digunakan dan berbagi kelebihan dan kekurangannya:
1.                  Routing Information Protocol (RIP)
·         Kelebihan
RIP menggunakan metode Triggered Update. RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing. Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update) Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
·         Kekurangan
Jumlah host Terbatas. RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route. RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada

2.                  Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
·         Kelebihan: support = 255 hop count
·         Kekurangan: Jumlah Host terbatas

3.                  Open Shortest Path First (OSPF)
·         Kelebihan. Tidak menghasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
·         Kekurangan. Membutuhkan basis data yang besar. Lebih rumit

4.                  Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
·         Kelebihan. melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses. Memerlukan fitur loop avoidance
·         Kekurangan. Hanya untuk Router Cisco

5.                  Exiterior Gateway Protocol (EGP)
o   Kelebihan. Sangat sederhana dalam instalasi
o   Kekurangan. Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

2.6       Switch
Switch salah satu perangkat jaringan komputer yang menghubungkan beberapa network segment. Istilah switch juga merujuk pada multi-port network bridge (Jembatan jaringan multi-port) yang memproses dan mengirimkan data pada layer 2 OSI. Switch yang juga memproses data pada layer 3 OSI disebut juga multi layer switch. Fungsi dari switch adalah membuat jalur distribusi data tersendiri tanpa mengganggu jalannya distribusi data lain yang sedang berjalan. Sehingga data bisa berjalan full duplex (kirim terima secara bersamaan) dan mempunyai bandwidth tersendiri. Hal ini berbeda dengan switch yang menjalankan data dalam half duplex (kirim-terima secara bergantian) dan membagi semua bandwidth ke semua jalur, yang bisa menyebabkan terjadinya tabrakan data

2.7       VLAN
VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian jaringan secara logik ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi seakan-akan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama. VLAN merupakan model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi secara fisik seperti pada LAN. Sebuah VLAN merupakan fungsi logik dari sebuah switch. Fungsi logik ini mampu membagi jaringan LAN ke dalam beberapa jaringan virtual. Implementasi VLAN dalam jaringan memudahkan seorang administrator jaringan dalam membagi secara logik group-group workstation secara fungsional dan tidak dibatasi oleh batasan lokasi. Dewasa ini kinerja sebuah jaringan sangat dibutuhkan oleh sebuah organisasi terutama dalam hal kecepatan dalam pengiriman data. Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN. Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar fungsinya. Dengan menggunakan VLAN, kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada fungsi, departemen atau pun dengan kondisi sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi. Kita dapat juga mengelola jaringan kita sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan instansi sehingga para pekerja dapat mengakses segmen jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda. Keuntungan Penggunaan VLAN seperti:

Dari segi keamanan jaringan. Keamanan data dari setiap jaringan dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logik. Hal ini akan mengurangi kesempatan data akan di ganggu. VLAN juga akan banyak menciptakan kelompok broadcast sesuai dengan kebutuhan dari jaringan yang dibuat. Jadi jaringan akan dipecah atau dibagi ke dalam jaringan yang lebih kecil sehingga dapat membatasi akses-akses yang tidak diijinkan. Administrator juga akan memiliki kontrol terhadap setiap port dan user yang ada. Pengaturan keamanan juga dapat dilakukan pada level MAC address, protokol-protokol, atau tergatung kebutuhan. Seperti mengontrol paket mana yang bias di access dan paket mana yang tidak boleh di access. Karena tujuan access list sendri untuk pengamanan jaringan dan sekaligus mengontrol paket data seperti di bawah ini.

2.8.      Access Control List (ACL).
Access list merupakan pengelompokan paket berdasarkan kategori. Access list bisa sangat membantu ketika membutuhkan pengontrolan dalam lalu lintas network. access list menjadi tool pilihan untuk pengambilan keputusan pada situasi ini. Penggunaan access list yang paling umum dan paling mudah untuk dimengerti adalah penyaringan paket yang tidak diinginkan. Sebagai contoh kita dapat mengatur access list untuk membuat keputusan yang sangat spesifik tentang peraturan pola lalu lintas sehingga access list hanya memperbolehkan host tertentu untuk mengakses data tersebut, sementara yang lainnya ditolak.
Selain itu kita juga bisa menggunakan access list untuk mengkategorikan paket antrian layanan data,  mengontrol tipe lalu lintas data dan mengindentifikasikan jaringan berdasarkan pada:
·         Alamat tujuan
·         Tipe protocol
·         Dan nomor  port dari paket.
Selain itu agar paket data yang di kirim atau data yang ingin di akses harus mengetahui aturan aturan di access list tersebut seperti di bawah ini seperti:
·         Paket akan dibadingkan setiap baris Access List secara berurutan
·         Paket dibadingkan setiap baris hanya hingga terjadi Match (menemukan yang pas) Setelah ditemukan (MATCH) dan ditindak lanjuti maka tidak ada lagi perbandingan berikutnya
·         Secara implicit (tersirat) pada akhir dari akseslist ada perintah“deny
Jika tidak ada yang Match maka paket akan di Discard
Untuk mengetahui bagaimana cara kerja ACL liahat gambar di bawah ini.

CARA KERJA ACL








Gambar 2.8 : Cara Kerja ACL

2.8.1    Tipe dari ACL
Ø  Standard ACL
·         Filter berdasarkan Source Address
·         Secaraumum Permit atau Deny untuk semua Protocol Suite
Ø  Extended ACL
·         Filter berdasarkan Source dan Destination Address
·         Secara umum Permit dan Deny untuk Specific Protocol dan Application (port number)
Ø  Dua metode digunakan untuk identifikasi Standard dan Extended ACL:
·            Numbered ACL: Menggunakan sebuah nomor sebagai identifikasi
·            Named ACL: Menggunakan deskripsi nama ataunomor untuk identifikasi

Untuk penerapan ACL di bagi menjadi 2 yaitu:
·         Inbound ACL
Paket di proses sebelum dirutekan ke Outbound Interface (paket masuk ke interface)
·         Outbound ACL
Paket dirutekan ke Outbound Interface dan kemudian diproses melalui Access List (paket keluar dari interface)

2.8.4    Identifikasi ACL
·         Nomor Standard ACL IPv4  (1-99) dengan Range Tambahan (1300-1999)
·         Nomor Extended ACL IPv4  (100-199) dengan Range Tambahan (2000-2699)
·         Named ACL bias digunakan untuk identifikasi IP Standard dan Extended ACL dengan sebuah alpha numeric string (nama)

 








                                             



Table 2.8 Identifikasi ACL
2.8.5    Tata Cara Konfigurasi ACL
·            Standard atau Extended mengindikasikan jenis Access List yang digunakan
·            Hanya ada satu ACL per interface, per protocol, dan per Direction yang diper bolehkan
·            Informasi lebih spesifik berada pada baris bagian atas ACL
·            Sebuah list baruakan ditempatkan pada akhir ACL
·            Penghapusan ACL secara individual tidak diperbolehkan
·            Akhir ACL sebaiknya diterapkan perintah permit any
·            Buat ACL dan terapkan pada interface (inbound atau outbound)
·            ACL tidak melakukan filter jika trafik berasal dari Router itu sendiri
·            Letakkan Standard ACL dekat dengan destination
·            Letakkan Extended ACL dekatdengan Source
Access List selain memiliki fungsi untuk memblock paket data dan mengontrol paket data. Acces list juga memiliki keuntungan dan kerugian seperti di bawah ini:
Ø    Keuntungan Access-list.
·         Mengatur jalur komunikasi jaringan dengan menggunakan teknik routing.
·         Keamanan untuk setiap komputer atau server.
·         Jalur komunikasi yang terdefinisi.
Ø    Kerugian Access-list.
·         Komunikasi untuk setiap komputer terbatas.
·        Implementasi yang membutuhkan waktu yang lama karena melibatkan struktur komunikasi Router Cisco.
2.9.      DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.
DHCP sendiri memiliki 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, antara lain:
1.               IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
2.               IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.
3.               IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
4.               IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.




1 komentar:

  1. Bro numpang ambil bab II nya nih buat refrensi PI juga hehe , Terima kasih sebelumnya bro

    BalasHapus